JERENANG

Rp.300.000


bor

Rp.2.000.000


test

Rp.200.000



20.167 Desa di Indonesia Tertinggal

Salah satu desa tertinggal di Kalimantan.
Peukan.com, JAKARTA -- Indonesia memiliki 20.167 desa tertinggal berdasarkan buku Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 yang diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (20/10). Jumlah desa tertinggal tersebut mencapai 27,22 persen dari total jumlah desa sebanyak 74.093 desa. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil mengatakan jumlah desa tertinggal paling banyak berada di wilayah papua. Jumlahnya mencapai 6.139 desa. Sedangkan paling sedikit di wilayah Jawa-Bali yang berjumlah 694 desa. 
"Ini menunjukkan selama ini pembangunan tidak merata," kata Sofyan dalam acara peluncuran IPD di kantornya, Selasa (20/10). 

Ditambahkan Sofyan, tidak meratanya pembangunan membuat desa yang tergolong ke dalam kategori desa dan maju juga berada paling banyak di wilayah Jawa-Bali. Jumlahnya mencapai 2.253 desa. Sedangkan desa maju di Papua hanya enam desa. 

Pemerintah, kata Sofyan, tidak tinggal diam dengan masih banyaknya desa tertinggal di Indonesia. Atas alasan ini pula pemerintah mencanangkan program pengentasan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain itu juga digelontorkan dana desa yang diharapkan dapat memajukan ekonomi pedesaan. 

Kepala BPS Suryamin mengatakan ada beberapa indikator dalam pengurukan IPD. Beberapa diantaranya adalah pelayanan dasar, infrastruktur dasar, transportasi, pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintah. "Dari indikator tersebut ditentukan desa tertinggal, berkembang dan maju atau mandiri," kata Suryamin. 

Suryamin merinci desa tertinggal berjumlah 20.167 desa atau 27,22 persen. Desa berkembang 51.022 desa atau 68,86 persen, sedangkan desa mandiri sebanyak 2.908 desa atau 3,92 persen. "Semoga dengan IPD ini, pembangunan desa jadi lebih terukur," ucapnya.
republika

Terapkan Gizi Seimbang Bagi Kesehatan

Piramida Gizi Seimbang


Peukan.com, Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.


Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida” Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Dalam buku ini, para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).* TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).

Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang : Aneka ragam sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik, dan memantau berat badan ideal.
Susunan piramida makanan  yang menjelaskan isi gizi seimbang, membantu Anda memenuhi kebutuhan gizi anak.


Lantai ke-1 piramida: Satu Potongan Besar
Isinya:makanan sumber karbohidrat seperti nasi, roti, jagung, mi, singkong, tepung-tepungan dan bihun. Sumber karbohidrat  sebagai makanan pokok. 
Kebutuhan sehari: 3-8 porsi, sesuai usia dan aktivitas anak. Karbohidrat diberikan dalam jumlah lebih banyak dibanding sumber lain, sebab berfungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas anak. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 gram kalori. 



Lantai ke-2 piramida: Dua Potongan Sedang
Isinya: Golongan buah dan sayur. 
Kebutuhan sehari: 2-3 porsi sehari (buah) dan 3-5 porsi sehari (sayur).  Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak dalam jumlah sangat kecil, namun karena tidak dapat dibentuk oleh tubuh, maka harus didapatkan dari makanan. 



Lantai ke-3 Piramida: Dua Potongan Kecil
Isinya: Protein hewani (daging, telur, ayam, ikan, susu dan produk susu) di potongan sebelah kiri, dan protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan) di irisan kanan. 
Kebutuhan sehari: Masing-masing 2-3 porsi sehari. 



Puncak piramida: Satu Potongan Kecil
Isinya:  Minyak, gula dan garam yang cukup dikonsumsi seperlunya. 
Meski berada di puncak piramida, bahan makanan ini tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak, justeru sedikit saja.
Kebutuhan sehari: Kebutuhan garam anak balita hanya 2-3 gram sehari. Sedangkan kebutuhan gula anak usia 1-3 tahun 25 gram atau setara 5 sendok teh, dan anak usia 4-6 tahun maksimal 38 gram atau 8 sendok teh.



Alas Piramid
Potongan-potongan piramida makanan ini dialasi oleh air putih dan kebiasaan hidup sehat. Kebutuhan air putih pada anak sekitar 100-125 ml per kilogram berat badan sehari atau sekitar 1,5 sampai 1,7 liter. Jika dibagi dalam gelas, Anda bisa memberikan 7-8 gelas air putih sehari. Biasakan anak untuk sering minum air putih agar terhindar dari dehidrasi. Kekurangan air tubuh sekitar 1% berat badan dapat menurunkan konsentrasi belajar dan membuat anak-anak menjadi mudah lemas. Selain pemenuhan kebutuhan air putih, ajarkan juga hidup sehat pada anak. Mulai dari yang paling mudah yaitu olah raga hingga membuang sampah pada tempatnya. Hidup yang sehat dapat meningkatkan kualitas kesehatan manusia. 


iklan

 
ibs(idblogsite)