UMKM yang Menunggak, Asetnya Jangan Langsung di lelang Dong!

BANJARMASIN–Persoalan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga sekarang masih banyak yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah akses di perbankan, persoalan anggunan hingga bunga bank yang masih tinggi untuk kredit UMKM. Hal tersebut terungkap pada pertemuan Komite IV DPD RI dengan Bank Indonesia dan kalangan perbankan serta Kadin Kalsel di Bank Indonesia, kemarin.

 Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Kalimantan, M Dadi Aryadi mengaku UMKM merupakan salah satu usaha yang harus dikembangkan. Untuk itulah perbankan sejak beberapa tahun terakhir ini berupaya untuk fokus dalam pengembangan UMKM.

“Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan UMKM, termasuk di sektor permodalan seperti lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit lunak lainnya,” jelasnya saat membuka kegiatan pertemuan,kemarin.

Anggota Komite IV DPD RI, Sofwat Hadi mengaku pertemuan dengan BI dan kalangan perbankan serta Kadin Kalsel dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana peran mereka dalam pengembangan UMKM di daerah.

“Di sini kami ingin menggali informasi tentang pengembangan UMKM dan bagaimana kendala yang ada di daerah,”ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Kalsel, H Tajuddin Noor menegaskan, persoalan UMKM adalah persoalan bersama yang harus dicarikan solusinya.  UMKM tidak hanya perlu modal untuk mengembangan usaha, tapi juga pembinaan.

“Masalahnya sekarang ini untuk modal saja mereka terkendala agunan dan beragam persyaratan administrasi. Belum lagi bunga bank yang masih tinggi dan minimnya pembinaan dari bank,” jelasnya. Menurut Tajuddin, harusnya bank proaktif ketika ada UMKM nasabahnya yang mengalami masalah saat pembayaran kredit. 

 Jangan langsung main lelang dengan aset-aset UMKM yang menunggak. Harusnya mereka diberikan jalan keluar untuk mengatasi masalah mereka.

“Saya punya teman pengusaha, 14 tahun ia menjadi mitra bank dan baru tahun kemarin kena apes. Tapi tiba-tiba bank tidak mau tahu, rumahnya disita bank. Nah, hal-hal seperti ini harusnya dihindari dan bank harusnya memberikan solusi agar pengusaha tersebut bisa kembali maju,” pungkasnya.(sya)



sumber: radarbanjarmasin.co.id

Produk Kami Lainnya :

iklan

 
ibs(idblogsite)