Kominfo Tantang Pengembang Aplikasi Lokal


Peukan.com. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengundang para pengembang aplikasi lokal untuk berpartisipasi dalam program desa broadband terpadu.

Pengembang aplikasi lokal dapat berpartisipasi dengan mengirimkan dan menempatkan aplikasi yang dimiliki ke dalam program desa broadband terpadu. Siaran pers Kemenkominfo ini diunggah dalam laman kementerian.

Aplikasi tersebut haruslah berbasis “web” atau laman, mempunyai tampilan yang responsif yang dapat digunakan “smartphone, tablet” dan “PC”. Aplikasi sudah jadi atau tidak dalam tahap pengembangan. Tidak membutuhkan biaya lisensi apapun dan diutamakan aplikasi yang dapat dipakai oleh penduduk pertanian, nelayan dan pedalaman.

Kementerian Kominfo menyatakan tidak menyediakan dana pengembangan aplikasi, tetapi hanya menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, agar aplikasi yang ditempatkan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dengan menempatkan aplikasi pada program desa broadband terpadu, menurut Kemkominfo, pengembang memiliki keuntungan untuk dapat mempromosikan produknya melalui jaringan yang sudah disediakan Kominfo secara gratis dan dapat menghemat biaya uji coba karena langsung dinilai oleh masyarakat.

Selain itu dapat menumbuhkan model bisnis baru yang bisa diterapkan oleh pengembang kepada masyarakat yang ingin menggunakan aplikasi secara lebih “private”. Pengembang yang berminat dapat mengirimkan proposal melalui alamat email less001@kominfo.go.id atau thar001@kominfo.go.id paling lambat sampai dengan akhir bulan November 2015.

Sementara itu, desa broadband terpadu adalah desa yang akan disediakan akses internet, perangkat akhir pengguna dan aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat untuk memberdayakan potensi desa.

Program desa broadband terpadu ini merupakan program penyediaan akses internet secara komunal yang pada tahun 2015 akan dibangun sebanyak 50 desa dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang. Dalam portal desa broadband terpadu, disediakan aplikasi yang diperuntukkan bagi masyarakat desa yang dapat diakses dengan alamat domain broadband.desa.id. (*u/at)

Sementara pemerintah Aceh menggelar lomba cipta aplikasi mobile untuk android tingkat nasional. Pendaftaran lomba dibuka hingga 30 September 2015. Lomba ini bertujuan menumbuhkan bakat dan meningkatkan pengetahuan bidang informatika dan teknologi di Aceh.
Panitia pelaksana, Yudha Elfransyah kepada Serambi, Jumat (21/8) mengatakan, peserta perlombaan aplikasi mobile itu terbuka untuk perorangan maupun kelompok. Untuk kelompok, maksimal terdiri atas tiga orang, sedangkan peserta maksimal dapat mengirim tiga karya. Panitia menyediakan total hadiah 25 juta rupiah untuk lima pemenang.
Menurut Yudha, pemenang akan diumumkan pada 16 Oktober 2015. Karya yang didaftarkan lebih diutamakan yang berkaitan dengan investasi maupun perekonomian, seperti aplikasi mengenai harga di pasar. Sehingga kehadiran aplikasi itu akan memudahkan masyarakat atau pelaku ekonomi.
Selain itu, perlombaan aplikasi mobile ini diharapkan dapat menjadikesempatan bagi pemuda di Aceh untuk dapat menunjukkan kreatifitasnya melalui karya yang dihasilkan.(mr)


Produk Kami Lainnya :

iklan

 
ibs(idblogsite)