Aceh Tenggara Belum Memiliki Pendamping Desa


Peukan.com, KUTACANE - Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) belum memiliki tenaga pendamping desa, walau seribuan warga telah melemparkan lamaran ke Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh. Padahal, proyek pembangunan desa sudah mulai berjalan, seiring dana desa sudah dicairkan pemerintah.

Mantan anggota DPRK Agara, Erdarina Pelis SP menyatakan hal tersebut kepada Serambi, Senin (28/9). Disebutkan, ribuan warga Agara telah mendaftar calon pendamping lokal desa, tetapi belum ada informasi dari pihak terkait tentang yang lulus, Erdarina menyatakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten seharusnya mempercepat proses calon pendamping lokal desa berdasarkan Sk Kementerian Desa. Dia mengungkapkan saat ini sudah banyak desa yang telah memulai memanfaatkan dana desa, baik untuk infrastruktur maupun lainnya.

“Kalau pendamping lokal desa tidak ada, bagaimana cara para penghulu kute mempertanggungjawabkan dana desa,” 

ujarnya. Menurut dia, tes harus secepatnya dilakukan karena persoalan ini sudah mengambang selama sebulan lebih setelah BPM Aceh membuka lowongan pendamping lokal desa.

Pelaksanaan tes perlu terbuka, agar tidak timbul polemik di tengah-tengah masyarakat, katanya. Sedangkan salah seorang pelamar calon pendamping desa menilai BPM Aceh tidak serius merekrut pendamping lokal desa, karena belum ada kejelasan tes pendamping lokal desa dilakukan.

Sedangkan Pendamping Teknis Kabupaten Agara, Hawari, mengatakan, tidak tahu kapan pendamping lokal mulai bekerja, karena wewenang Kemenkes Jakarta. Dia menyatakan pihaknya hanya bertugas memverifikasi data selanjutnya dikirimkan ke Provinsi Aceh.

Menurutnya, jumlah pelamar pendamping lokal desa seluruhnya mencapai 27 ribu orang di Aceh. “Dari jumlah itu, 60 persen dipangkas dan 40 persen yang akan dites dan itupun berdasarkan pengalaman kerja, “ujar Hawari.(as)


Editor: bakri
Sumber: Serambi Indonesia

Produk Kami Lainnya :

iklan

 
ibs(idblogsite)